Dalam biologi tentang perbanyakan sel dikenal dua cara pembelahan yaitu Mitosis dan Meiosis. Mitosis adalah pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, lalu dua menjadi empat dan seterusnya sehingga dari 1 sel setelah membelah 10 kali maka akan menjadi 1024 sel,
- Mitosis adalah cara pembelahan dalam pertumbuhan sehingga sifat sel anak sama dengan sel induk. Setiap sel yang membelah secara mitosis, akan menjadi dua sel anak yang "identik". Sama bentuknya, mungkin sama ukurannya dan yang jelas sama kedudukan dan fungsinya.
- Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel dalam membentuk sel-sel kelamin yaitu seperti sperma, tepung sari (pada tumbuhan) dan sel telur. Dalam pembelahan meiosis satu sel membelah menjadi 4 sel, tetapi sifat genotipenya tinggal separuh. Untuk menjadi sel utuh kembali harus terjadi penyatuan dan peleburan, antara sel tepung sari (pada tumbuhan) atau sel sperma (pada hewan) dengan sel telur menjadi zygote atau janin.
Samakah sifat janin atau zigote tersebut dengan sel induknya? Belum tentu sama. Bahkan kebanyakan berbeda. Selain itu, pada pembelahan sel telur (baik pada tumbuhan maupun hewan) tidak semua sel anak berfungsi. Umumnya hanya satu saja yang berfungsi, siap menerima sel jantan melebur menjadi individu baru yang sifatnya belum tentu sama dengan induknya. Ilustrasi gambar :
Pembelahan Secara Mitosis
Fase siklus sel fase mitosis disingkat fase M, diikuti fase interfase yang merupakan 90% jumlah total siklus sel. Selama interfase sintesa DNA untuk menduplikasi kromosom terjadi. Selama interfase dibagi lagi ke dalam subfase yaitu subfase G1, yaitu fase sebelum sintesa DNA terjadi. Huruf G berasal dari kata gap. Jadi G1 berarti gap antara pemebelahan sel dan sintesa DNA. Subfase berikutnya adalah subfase G2, yaitu periode antara selesainya sintesa DNA ke pembelahan sel. Selama fase gap baik G1 maupun G2 adalah saat aktivitas metabolisme berlangsung.
Interfase |
Sel nampak sama dengan sel fase interfase, perubahan belum terdeteksi |
Profase |
Kromatin menjadi kromosom yang jelas terlihat, pada sitoplasma ada dua pusat yang terbentuk dari mikrotubul, dinding inti hilang, pada akhir profase dua pusat saling menjauh ke kutub berlawanan dan spindel mikrotubul yang berhubungan dengan pusat terbentuk |
Metafase |
Spindel mitosis terbentuk sempurna, sentromer kromosom berbaris pada bidang metafase di daerah ekuator sel |
Anafase |
Ketika sentromer memisahkan kromatid-kromatid ke masing-masing kutub, sel mulai memanjang |
Telofase |
Kebalikan profase, pemanjangan sel yang dimulai saat anafase berlanjut, dinding inti mulai terbentuk |
Sitokinesis |
|
Peristiwa terjadinya Meiosis
Pembelahan meiosis memiliki ciri sebagai berikut:
- terjadi dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad)
- menghasilkan empat sel yang tidak identik dengan sel semula (diploid menjadi haploid), karena terjadi pengurangan kromosom pembelahan ini sering disebut pembelahan reduksi
- (gambar mitosis dan siklus sel)
- bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom, agar komposisi kromosom anak sama dengan komposisi kromosom induk
- berlangsung dalam dua kali PMAT, yaitu PMAT I (pembelahan reduksi) dan PMAT II tanpa diselingi interfase
Peristiwa yang berlangsung saat meiosis adalah sebagai berikut:
Meiosis I
Tahap ini terbagi menjadi beberapa tahap lagi sebagai berikut:
- Leptonema : benang kromatin berubah menjadi kromosom
- Zigonema : kromosom homolog berpasangan dan disebut bivalen. Peristiwa saat kromosom homolog berpasangan membentuk bivalen disebut sinapsis
- Pakinema : kromosom homolog yang berpasangan (bivalen) mengganda sehingga terdapat empat kromatid yang berpasangan dan disebut tetrad
- Diplonema : terjadi pindah silang (crossing over)
- Diakinesis : membran inti dan nukleolus lenyap, telah terbentuk benang spindel lengkap
- Tetrad terletak pada bidang pembelahan sel/ekuator
3. Anafase 1
- Tetrad memisah menjadi dua kromatid, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan
- Kromosom yang terdiri dari dua kromatid sampai di kutub sel
- Membran inti dan nukleolus muncul
- Terjadi sitokinesis
- Kromosom berubah menjadi benang kromatin
- Benang spindel lenyap
Pada telofase 1 ini sel hasil pembelahan telah memiliki separo jumlah kromosom sel induk (haploid). Itu sebabnya Meiosis I sering disebut pembelahan reduksi karena ada pengurangan kromosom dari 2n —> n.
Meiosis II
5. Profase 2
- benang kromatin berubah menjadi kromosom (yang terdiri dari dua kromatid)
- membran inti dan nukleolus lenyap
- berbentuk benang spindel
6. Metafase 2
- Kromosom yang terdiri dari dua kromatid terletak di bidang pembelahan sel/ekuator
7. Anafase 2
- Kromosom yang terdiri dari dua kromatid memisah, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan
8. Telofase 2
- kromosom sampai di kutub sel
- membran inti dan nukleolus muncul
- benang spindel lenyap
- terjadi sitokinesis
- terbentuk 4 sel yang haploid
Pada pembelahan Meiosis II tidak ada perubahan struktur kromosom, jadi semula n (haploid) pada akhir pembelahan tetap n. Oleh karena ituMeiosis II sebenarnya sama dengan Mitosis.
Bandingkan mitosis dan meiosis |
|
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelahan sel |
|
Pertumbuhan sel yang di luar kontrol mengakibatkan apa yang disebut kanker |
|
Macam-macam kanker |
|
Kromosom manusia yang 46, kalau diamati mereka masing-masing berpasangan dengan homolognya, sehingga ada 23 pasang kromosom pada manusia |
Hukum kromosom homolog yaitu kromosom homolog yang berpasangan karena sama ukurannya, sama bentuknya, sama kandungan gen-gennya. Misalnya gen yang mengatur warna mata terdapat pada lokus 1 pada satu kromosom, maka pada kromosom homolognya gen warna mata juga terdapat lokus yang sama, walaupun gennya untuk warna mata yang berbeda |
Ada dua jenis/tipe kromosom |
|
Individu memiliki dua set kromosom, satu berasal dari ayah dan satu berasal dari ibu adalah kunci siklus hidup manusia. Sel yang mengandung dua homolog set kromosom disebut sel diploid, dan jumlah total kromosom disebut angka diploid, disingkat 2n |
Pada manusia angka diploid adalah 46, yaitu 2n=46. Manusia adalah organisme diploid, karena hampir semua sel penyusun tubuh kita adalah sel diploid. |
Perkecualian adalah sel telur atau sel spermatozoa, yang keduanya disebut sel gamet. Masing-masing gamet memiliki set tunggal kromosom terdiri atas 22 autosom dan sebuah seks kromosom X dan Y. Sel dengan set tunggal disebut haploid. Pada manusia angka haploid (disingkat n) adalah 23 (n=23) |
GOOD LUCK!! SEMOGA MAKIN PAHAM YA,,!!^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar